Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Rumah adat yang ada di sumatera

Gambar
  1. Rumah Adat Aceh (Krong Bade) Rumah adat Sumatera yang pertama adalah rumah adat Aceh atau krong bade. Rumah adat aceh adalah rumah dengan menggunakan struktur panggung yang memiliki tinggi 2-3 meter dari permukaan tanah. Secara keseluruhan rumah ini terbuat dari bahan kayu kecuali bagian atapnya dan bagian lantainya.  Pada umumnya rumah adat aceh memiliki atap yang terbuat dari daun rumbia atau daun enau yang telah dianyam.  Dan pada  bagian lantainya terbuat dari bambu yang telah disusun hingga menjadi sebuah lantai. Karena menggunakan struktur panggung, rumah adat aceh memiliki ruang bawah tanah.  Biasanya ruangan itu digunakan untuk menyimpan bahan pangan atau difungsikan sebagai gudang. Selain itu juga digunakan sebagai aktivitas para kaum wanita, misalnya untuk menenun kain khas aceh. Dan inilah salah satu faktor yang menjadi ciri khusus rumah adat aceh. 2. Rumah Adat Sumatera Barat (Rumah Gadang)   Rumah adat Sumatera yang kedua adalah rumah adat Sumatera Barat atau rumah ga

Macam-macam kerajaan islam di sumatera

 sumatera memiliki banyak kerajaan dari ujung ke ujung berikut kerajaan islam di sumatera: 1.Kerajaan Jeumpa (777 M) Kerajaan Jeumpa merupakan salah satu kerajaan Islam di nusantara yang muncul sekitar abad ke 7 M. Adapun pendiri dari kerajaan Jeumpa ini ialah Salman Al Parsi. Kerajaan Jeumpa menjadi tempat penyebaran pertama Islam untuk pertama kalinya di wilayah nusantara kala itu. Penyebaran agama Islam di Kerajaan Jeumpa kala itu dipengaruhi oleh para pedagang muslim yang berasal dari Persia. Secara perlahan Kerajaan Jeumpa hingga para masyarakat pun memeluk Islam. Sekitar tahun 777 Masehi, kerajaan secara sepenuhnya menjadi kerajaan yang bercorak Islam. Daerah cakupan Kerajaan Jeumpa mencakup Kabupaten Beureun. Masa keruntuhan Jeumpa terjadi sekitar tahun 880 M. Secara umum kerajaan Jeumpa menjadi kerajaan yang memiliki ramai penduduk. Adapun pusat pemerintahan dari Kerajaan Jeumpa ialah kota Pelabuhan. Kota ini termasuk sebagai tempat persinggahan dan perdagangan strategis di pul